THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Rabu, 21 April 2010

Penantian Seorang Akhwat

بسم الله الرحمن الرحيم

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

Entah angin apa yang membuai hari ini, membuatku begitu berani mencoretkan sesuatu untuk dirimu yang tidak pernah aku kenali. Aku sebenarnya tidak pernah berniat untuk memperkenalkan diriku kepada sesiapa pun. Apalagi mencurahkan sesuatu yang hanya aku khususkan buatmu sebelum tiba masanya. Kehadiran seorang lelaki yang menuntut sesuatu yang ku jaga rapi selama ini semata-mata buatmu, itulah hati dan cintaku, membuatku tersadar dari lenaku yang panjang.

Ibu telah mendidikku semenjak kecil agar menjaga maruah dan mahkota diriku karena Allah telah menetapkannya untukmu suatu hari nanti. Kata ibu, tanggungjawab ibu bapak terhadap anak perempuan ialah menjaga dan mendidiknya sehingga seorang lelaki mengambil-alih tanggungjawab itu dari mereka. Jadi, kau telah wujud dalam diriku sejak dulu. Sepanjang umurku ini, aku menutup pintu hatiku dari lelaki manapun karena aku tidak mau membelakangimu.

Aku menghalang diriku dari mengenali lelaki manapun karena aku tidak mau mengenal lelaki lain selainmu, apa lagi memahami mereka. Karena itulah aku sekuat ‘kodrat yang lemah ini’ membatasi pergaulanku dengan bukan mahramku. Aku lebih suka berada di rumah karena rumah itu tempat yang terbaik buat sorang perempuan. Aku sering merasa tidak selamat dari diperhatikan lelaki. Bukanlah aku bersangka buruk terhadap kaummu, tetapi lebih baik aku berwaspada karena contoh banyak di depan mata.

Aku palingkan wajahku dari lelaki yang asyik memperhatikan diriku atau coba merayuku. Aku sedaya mungkin melarikan pandanganku dari lelaki ajnabi (asing) karena Sayyidah Aisyah Radhiyallahu `Anha pernah berpesan,

“Sebaik-baik wanita ialah yang tidak memandang dan tidak dipandang oleh lelaki”

Aku tidak ingin dipandang cantik oleh lelaki. Biarlah aku hanya cantik di matamu. Apalah gunanya aku menjadi idaman banyak lelaki sedangkan aku hanya bisa menjadi milikmu seorang. Aku tidak merasa bangga menjadi rebutan lelaki bahkan aku merasa terhina diperlakukan sebegitu seolah-olah aku ini barang yang bisa dimiliki sesuka hati.

Aku juga tidak mau menjadi penyebab kejatuhan seorang lelaki yang dikecewakan lantaran terlalu mengharapkan sesuatu yang tidak dapat aku berikan. Bagaimana akan kujawab di hadapan Allah kelak andai ditanya? Adakah itu sumbanganku kepada manusia selama hidup di muka bumi? Kalau aku tidak ingin kau memandang perempuan lain, aku dululah yang perlu menundukkan pandanganku. Aku harus memperbaiki dan menghias pribadiku karena itulah yang dituntut oleh Allah. Kalau aku ingin lelaki yang baik menjadi suamiku, aku juga perlu menjadi perempuan yang baik. Bukankah Allah telah menjanjikan perempuan yang baik itu untuk lelaki yang baik?

Tidak kunafikan sebagai remaja, aku memiliki perasaan untuk menyayangi dan disayangi. Namun setiap kali perasaan itu datang, setiap kali itulah aku mengingatkan diriku bahwa aku perlu menjaga perasaan itu karena ia semata-mata untukmu. Allah telah memuliakan seorang lelaki yang bakal menjadi suamiku untuk menerima hati dan perasaanku yang suci. Bukan hati yang menjadi labuhan lelaki lain. Engkau berhak mendapat kasih yang tulen.

Diriku yang memang lemah ini telah diuji oleh Allah saat seorang lelaki ingin berkenalan denganku. Aku dengan tegas menolak, berbagai macam dalil aku kemukakan, tetapi dia tetap tidak berputus asa. Aku merasa seolah-olah kehidupanku yang tenang ini telah dirampas dariku. Aku bertanya-tanya adakah aku berada di tebing kebinasaan? Aku beristigfar memohon ampunan-Nya. Aku juga berdoa agar Pemilik Segala Rasa Cinta melindungi diriku dari kejahatan.

Kehadirannya membuatku banyak memikirkan tentang dirimu. Kau kurasakan seolah-olah wujud bersamaku. Di mana saja aku berada, akal sadarku membuat perhitungan denganmu. Aku tahu lelaki yang menggodaku itu bukan dirimu. Malah aku yakin pada gerak hatiku yang mengatakan lelaki itu bukan teman hidupku kelak.

Aku bukanlah seorang gadis yang cerewet dalam memilih pasangan hidup. Siapalah diriku untuk memilih permata sedangkan aku hanyalah sebutir pasir yang wujud di mana-mana.

Tetapi aku juga punya keinginan seperti wanita solehah yang lain, dilamar lelaki yang bakal dinobatkan sebagai ahli syurga, memimpinku ke arah tujuan yang satu.

Tidak perlu kau memiliki wajah setampan Nabi Yusuf Alaihisalam, juga harta seluas perbendaharaan Nabi Sulaiman Alaihisalam, atau kekuasaan seluas kerajaan Nabi Muhammad Shallallahu `Alaihi Wassalam, yang mampu mendebarkan hati juataan gadis untuk membuat aku terpikat.

Andainya kaulah jodohku yang tertulis di Lauh Mahfuz, Allah pasti akan menanamkan rasa kasih dalam hatiku juga hatimu. Itu janji Allah. Akan tetapi, selagi kita tidak diikat dengan ikatan yang sah, selagi itu jangan dimubazirkan perasaan itu karena kita masih tidak mempunyai hak untuk begitu. Juga jangan melampaui batas yang telah Allah tetapkan. Aku takut perbuatan-perbuatan seperti itu akan memberi kesan yang tidak baik dalam kehidupan kita kelak.

Permintaanku tidak banyak. Cukuplah engkau menyerahkan seluruh dirimu pada mencari ridha Illahi. Aku akan merasa amat bernilai andai dapat menjadi tiang penyangga ataupun sandaran perjuanganmu. Bahkan aku amat bersyukur pada Illahi kiranya akulah yang ditakdirkan meniup semangat juangmu, mengulurkan tanganku untukmu berpaut sewaktu rebah atau tersungkur di medan yang dijanjikan Allah dengan kemenangan atau syahid itu. Akan kukeringkan darah dari lukamu dengan tanganku sendiri. Itu impianku.

Aku pasti berendam airmata darah, andainya engkau menyerahkan seluruh cintamu kepadaku. Cukuplah kau mencintai Allah dengan sepenuh hatimu karena dengan mencintai Allah, kau akan mencintaiku karena-Nya. Cinta itu lebih abadi daripada cinta biasa. Moga cinta itu juga yang akan mempertemukan kita kembali di syurga.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

Seorang gadis yang membiarkan dirinya dikerumuni, didekati, diakrabi oleh lelaki yang bukan muhrimnya. Cukuplah dengan itu hilang harga dirinya di hadapan Allah. Di hadapan Allah. Di hadapan Allah.

“PELIHARALAH DIRI DAN JAGA KESUCIAN”

by : renie ^^d

Senin, 19 April 2010

Donat Talas

teman-teman , anggota PRNA Baciro ada yang habis praktek masak di sekolah .

karena masakannya unik dan aneh -ga ding- cuma ga biasa aja , jadi di posting saja ..


biar bisa dicoba di rumah masing2 ..

saking kreatipnya guru dari anggota PRNA Baciro tersebut (diriku a.k.a reni) makaa ..


kita bikinnn DONAT TALAS !!!

tau ga tau ga tau ga ...


donat talas tu salah satunya yang dibikin .



ada yang bikin dari labu , ubi dan sukun .

kreatif banget lah ..


aku bagi resepnya yang talas aja yaa ..


bahan :

1. cari di google resep donat biasa , terus terigunya dikurangi 75% diganti talas atau umbi2an lainnya (up to you laah)
2. topping sesuai selera (:

alat :

1. yang biasanya buat masak donat dong q:

cara membuat :

1. cari di google resep donat biasa , terus adonannya ya diganti umbi2an .

2. lainnya biasa .


gampang tho ? gampang laah .. ;D

kalo foto jadinya , ee donatnya ga sempet difoto karena keburu abis .

enak siih .. mangkanya coba laaaahhh~

oh iya ! saya warga SMAN 6 Yogyakarta q;

by : renie ^^d

senam pagi


setiap hari minggu pagi .


tapi ga rutin , pokoke jadwalnya terserah kita karena kita yang ngelakuin .


ya begitulaah~

nah , setiap hari minggu itu kita bersama-sama melaksanakan senam pagi ..


demi kesehatan kita bersamaa ..

yang mau ikut , monggo ..

NA Baciro selalu terbuka dan selalu ada untuk warga Baciro dan sekitarnya :D

(eh iya , sebenarnya fotonya ga cuma satu tapi yang ini akunya jelas banget jadi aku upload yang ini q:)

by : renie ^^d

Rabu, 14 April 2010

Masak Yuuuk!!!!

Kripik Beras Kencur
(resep untuk 200gr)

Bahan :
125 gr tepung beras
100 gr kelapa parut
½ sendok teh kaldu ayam bubuk
1 batang daun bawang, diiris halus
50 ml air
Minyak goreng
Bumbu halus :
1 cm kencur
1 siung bawang putih
¼ sendok the garam
Cara membuat :
1.Kukus tepung beras 15 mnt diatas api sedang. Angat
2.Campur tepung beras, kelapa parut, bumbu halus, kaldu ayam bubuk, daun bawang dan air. Uleni rata
3.Bentuk bulat kecil, allu pipihkan
4.Goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan diatas api sedang sampai matang.

Indahnya Kesederhanaan

Un arbre c’est vert
Tous les arbres sout verts
On a tellement vu d’arbres verts
Que l’on a oublie qu’il existe
Aussides arbres roses
Mais si tous les arbres etaient roses
Je vous aimais parle d’un arbre vert
Le monde est beau

Pohon itu hijau
Pepohonan itu hijau
Kita terlalu sering melihat pohon hijau
Sehingga kita sering lupa bahwa
Ada pula pohon merah
Tetapi bila semua pohon berwarna merah
Aku akan senang berkisah padamu
Tentang pohon yang hijau
Betapa indahnya dunia…

By. Kenzo Takada

Nasihat

“Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan member rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.”(Doa Nabi Adam AS dalam QS. Al-A’raf : 23)

“Wahai Tuhan pencipta langit dan bumi, Engkau-lah pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan Muslim dan gabungkanlah aku dengan orang saleh.” (do’a Nabi Yusuf AS dalam QS. Yusuf : 101)

“Ya Tuhan-ku, lapangkanlah dadaku, dan mudahkanlah urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, agar mereka mengerti perkataanku, dan jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku, yaitu Harun saudaraku.Teguhkanlah kekuatanku dengan dia, dan jadikanlah dia teman dalam urusanku, agar kami banyak bertasbih kepadaMu, dan banyak mengingatMu. Sesungguhnya Engkau Maha Melihat (keadaan) kami.” (Do’a Nabi Musa As dalam QS. Tha-ha : 25- 35)

“Ya Tuhan-ku, anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau Anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridai dan masukkanlah aku dengan Rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang Saleh.” (Do’a Nabi Sulaiman AS dalam QS. An-Naml : 19)

“Ya Tuhan-ku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh siapa pun setelahku. Sungguh, Engkau-lah yang Maha Memberi.” (do’a Nabi Sulaiman AS dalam QS. Shad : 35)

“Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau tanamkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya tuhan kami, sungguh, Engkau Maha Penyantun, Maha Penyayang.” (Do’a kaum Anshar dalam QS. Al-Hasyr : 10)

Susunan Pengurus PRNA Baciro 2009- 2011


Susunan Pengurus PRNA Baciro 2009- 2011
Ketua : Nurviani Sholihah
Wakil Ketua : Fahmawati Fitrianingrum
Sekretaris I : Kurniawati Nursepti Aryani
Sekretaris II : Sekar Fitriadzini Istiqomah
Bendahara I : Meita Sekar Palupi
Bendahara II : Dyah Anggraini Rahmadiningsih
Majelis Dakwah dan Ibadah
Koordinator : Rofi’ atun Mufidah
Anggota : Nurul Ardiati Ilmi
Majelis Minat dan Bakat
Koordinator : Ajeng Nirmala Arfani
Anggota : Artati Dewi Kuniawati
Majelis Keputrian
Koordinator : Bella Chrisna Maharani
Anggota : Ucu Nurhayati
Majelis Kaderisasi
Koordinator : Dessy Pranungsari
Anggota : Cepy Rebun Tamaya
Majelus Dana dan Usaha
Koordinator : Astri Andriyani
Anggota : Aisyah Tissafahma Azizah

Pelantikan pengurus PRNA Baciro Periode 2009-2011 telah dilakukan pada tgl 2 April 2009 di Mushala Al-Manar Baciro yang bertepatan dengan Acara Pengajian Rutin Pimpinan Ranting Aisyiyah Baciro. Acara Pelantikan ini dihadiri oleh pengurus lama dan pengurus baru dan juga dihadiri pula oleh Ibu-ibu peserta pengajian rutin ‘aisyiyah Baciro. Acara Pelantikan dipimpin oleh Sdri. Erciana M. selaku ketua PCNA Gondokusuman. Acara kemudian dilanjutkan dengan serah terima amanah yang dilakukan oleh Ketua PRNA Baciro Periode 2007-2009, Sdri. Fahmawati Fitrianingrum kepada Ketua PRNA Baciro Periode 2009-2011, Sdri. Nurviani Sholichah. Kepada pengurus baru, Selamat berjuang !!!! =D

Sabtu, 03 April 2010

Mahkota Untuk Bapak dan Ibu

Teman,mari kita sejenak mengingat…
Betapa senangnya kita ketika kita berhasil mengendarai sepeda tanpa roda penopang…
Betapa asyiknya ketika kita bisa mulai lancar mengeja huruf di plang-plang yang ada di kiri kanan jalan…
Betapa bangganya ketika kita menjadi anggota paskibra di sekolah…
Betapa senangnya ketika kalung juara paralel melingkar di leher kita….
Betapa membuncah hati ketika kita berjalan keluar gedung wisuda dengan toga dan ijazah….
Dan betapa indah gaun pengantin saat hari pernikanan….

Teman, betapa indah karunia Allah berikan kepada kita. Kita pun yakin, bahwa ketika kita senang, ketika kita asyik, ketika bangga, ketika kita sukses, pastilah orang tua akan merasakan suatu kebahagiaan yang tak terkira..Teman, ternyata ada sebuah hadiah yang dapat kita persembahkan untuk orang tua kita yang pasti dapat membuat mereka bahagia. Sangat bahagia.Apa itu ? yaitu ketika esok di akhirat kelak, Allah SWT memberikan mahkota di atas kepala orang tua kita...Bagaimana bisa? yaitu ketika kita berhasil mengamalkan Ayat-Ayat Suci al-Qur’an, seperti dalam salah satu hadist. “Barang siapa yang belajar Al-Qur’an dan mengamalkannya, akan diberikan kepada orang tuanya pada hari kiamat mahkota yang cahayanya lebih indah dari cahaya matahari. Kedua orang tua itu akan berkata,’ mengapa kami diberi ini?’Maka dijawab ‘Karena anakmu yang telah mempelajari Al-Qur’an’.” (H.R. Abu Dawud, Ahmad dan Hakim).

Saudaraku, betapa terangnya cahaya matahari yang kita rasakan sekarang. Dengan cahaya itu, kehidupan dunia dimulai. Jadi, betapa indah mahkota yang cahayanya lebih indah dari cahaya matahari.pastilah sangat indah. Ya, mahkota yang akan didapatkan oleh orang tua kita jika kita mempelajari dan mengamalkan Al-Qur’an..Wallahu’alam bishawab.
Al-Fahmu


Disuatu ruang seminar yang bonafit di Jogja, pernah diadakan suatu presentasi. Salah satunya adalah presentasi dari salah satu perusahaan raksasa di dunia atau perusahaan multinasional. Dia bergerak dalam daily goods. Produknya bermacam-macam, dan tak perlu dipertanyakan lagi kualitas produknya. Ketika menapakkan kaki ke loby ruang seminar, antrian telah memmanjang, padahal dimulainnya acara masih beberapa waktu lagi. Ketika memasuki raung seminar, hm it’s a wonderfull seminar. Dalam suasana nyaman dan lux acara pun dimulai. Acara demi acara berjalan. Dan satu kesimpulan terbentuk, bahwa mereka sangat profesional. Sangat mengagumkan.Tapi, ada sesuatu yang mengganjal jika tidak boleh disebut ironis. Ya, perusahaan itu bukan milik orang muslim…

Dikesempatan yang lain, di ruang seminar yang sama, diadakan suatu acara yang juga menghadirkan salah satu perusahaan besar tingkat nasional, bahkan sudah mulai mendunia. Ya, seperti kebanyakan seminar yang ada, peserta diminta untuk registrasi terlebih dahulu. Dan sungguh diluardugaan, tepat beberapa jengkal sebelum memasuki ruang seminar, terdengar sebuah lagu yang jarang diperdengarkan di acara-acara tingkat nasional seperti ini. Ya, lagu Islami..Subhanallah, seketika seperti ada sesuatu yang menyejukkan yang merasuk.. Semangat yang sebelumnya entah kemana, seketika seperti terkumpul menggelorakan hati dan diri. Sebelum acara dimulai, iringan lagu Asmaul Husna setia mengiringi. Acara pun berjalan sampai penghujung acara. Satu perubahandi diri, yaitu sebuah kebanggaan, keimanan dan semangat yang baru. Kebanggaan karena salah satu perusahaan milik muslim dapat semakin kokoh melebarkan sayapnya…

Teman, ada banyak hikmah yang tersimpan dari dua penggal cerita diatas. Dalam tempat yang sama, banyak pihak dapat menggunakannya. Oleh pihak yang berbeda. Pun dengan waktu. Dalam satu waktu, ada banyak hal dapat dilakukan. Dalam satu waktu, mungkin di tempat A, para pemuda sedang berfoya-foya. Tetapi dalam satu waktu di tempat B, para pemuda sedang berjuang bertahan hidup. Teman, inilah yang diajarkan oleh Allah SWT kepada kita semua tentang urgensi masa, urgensi waktu.
“Demi masa, sesungguhnya manusia dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.”(QS. Al-Ashr : 1-3)